- Kumpul kembali bersama keluarga besar. Setelah lama tidak bersua, kita tentunya kumpul lagi. Walaupun hanya 1-2 jam bertemu dan kemudian pisah kembali, namun terdapat kesan mendalam bahwa...wah...ternyata anggota keluarga besar bertambah lagi dan punya "saudara" baru lagi. DI satu sisi saya cukup senang. Bagi saya, disamping silaturahmi manfaatnya tapi juga bisa menambah relasi. DI sisi lain, saya cukup sedih karena satu per satu para tetua keluarga sudah meninggal dan yang tersisa hanya beberapa saja. Dahulu saya senang jika para tetua hadir karena rasanya komplet bila kita berkumpul. Namun sekarang...satu per satu mereka telah dipanggil Allah SWT;
- Kita akan menggantikan generasi di atas kita. Ini terkait dengan apa yang diungkapkan di atas bahwa suatu hari kita akan menggantikan para tetua keluarga. Kita akan beranjak tua dan akan menjad panutuan oleh generasi keluarga di bawah kita. Hikmah yang dipetik adalah kedewasaan adalah keniscayaan. Generas di bawah kita sangat tergantung kepada kita sendiri;
- Sepinya perasaan menjadi orang tua. INi benar. Mungkin kita semua memperhatikan betapa orang yang lanjut usia atau orang tua akan merasa sepi di hari lanjutnya. Masa muda telah ditinggalkan. Kawan-kawan, saudara, relasi, sahabat entah dimana lagi sekarang. Apakah masih ada atau sudah tiada. Bilapun bertemu, sungguh rasanya kangen dan rindu tidak ingin berpisah. Air mata menjadi pembuka dan penutup pertemuan dengan kawan2, sahabat, dan saudara para orang yang lanjut usia. Itulah hikmah yang saya petik ketika mengiringi orang tua saya bertemu dengan sepupunya. Rasa haru, sedih dan senang mengiringi pertemuan orang tua saya dan sepupunya.
Bagaimana dengan Anda? Mudah2an pernah mengalamai perasaan dan hikmah yang saya rasakan juga. Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua. Amiiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar